Berikut adalah silabus pengembangan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) berbasis Flask untuk optimalisasi manajemen operasional di industri manufaktur:
Sesi 1-5: Dasar-Dasar Flask dan ERP
- Pengantar Flask dan ERP:
- Konsep dasar Flask dan ERP.
- Pengenalan fitur dan manfaat ERP dalam industri manufaktur.
- Instalasi Flask dan persiapan lingkungan pengembangan.
- Struktur Proyek Flask:
- Memahami struktur proyek Flask.
- Pembuatan aplikasi Flask sederhana.
- Manajemen route dan views di Flask.
- Manajemen Basis Data di Flask:
- Pengenalan database untuk sistem ERP (MySQL/PostgreSQL).
- Menghubungkan Flask dengan database menggunakan SQLAlchemy.
- Pengembangan Sistem Modul Pengguna (User Management):
- Membuat fitur registrasi, login, dan autentikasi pengguna.
- Penerapan Flask-Login dan Flask-WTF untuk form handling.
- Pengenalan Modularitas Sistem ERP:
- Memahami komponen ERP (keuangan, produksi, inventori, pembelian, penjualan).
- Desain arsitektur modular untuk pengembangan sistem.
Sesi 6-10: Pengembangan Modul Pembelian dan Inventori
- Pengembangan Modul Pembelian (Procurement):
- Membuat database dan model untuk modul pembelian.
- Pengelolaan data pemasok, pemesanan pembelian, dan pembayaran.
- Membuat Antarmuka Pembelian:
- Membuat halaman CRUD untuk data pemasok.
- Penerapan fitur pencarian dan filter data pemasok.
- Pengembangan Modul Inventori:
- Membuat database untuk modul inventori (barang masuk, keluar, stok).
- Manajemen stok dan pelacakan pergerakan barang.
- Integrasi Modul Pembelian dan Inventori:
- Menghubungkan data dari modul pembelian ke inventori.
- Pengelolaan stok secara otomatis berdasarkan transaksi pembelian.
- Visualisasi Data Stok Inventori:
- Membuat dashboard sederhana untuk monitoring stok barang.
- Penerapan Flask-Admin dan Plotly untuk visualisasi data.
Sesi 11-15: Pengembangan Modul Produksi dan Penjualan
- Pengembangan Modul Produksi:
- Membuat model untuk manajemen produksi.
- Menyusun jadwal produksi dan alokasi sumber daya.
- Integrasi Sistem Produksi dengan Inventori:
- Sinkronisasi data bahan baku dari inventori dengan modul produksi.
- Pengurangan otomatis bahan baku berdasarkan proses produksi.
- Pengembangan Modul Penjualan:
- Membuat model untuk manajemen pesanan penjualan (order management).
- Pengelolaan transaksi penjualan, pelanggan, dan pengiriman barang.
- Integrasi Penjualan dengan Inventori:
- Menghubungkan pesanan penjualan dengan pengurangan stok inventori.
- Sinkronisasi data pengiriman barang dan laporan penjualan.
- Penerapan Workflow Antarmodul:
- Menyusun workflow dari modul pembelian, produksi, hingga penjualan.
- Menerapkan alur kerja terintegrasi antar modul.
Sesi 16-20: Pengembangan Modul Keuangan dan Pelaporan
- Pengembangan Modul Keuangan:
- Membuat model untuk pengelolaan akun, transaksi keuangan, dan laporan.
- Penerapan sistem pembukuan sederhana (debit, kredit, saldo).
- Integrasi Modul Keuangan dengan Penjualan dan Pembelian:
- Pengelolaan pembayaran pemasok dan penerimaan pelanggan.
- Membuat fitur otomatisasi pencatatan transaksi.
- Pelaporan Keuangan:
- Membuat laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.
- Menggunakan Pandas untuk manipulasi data dan pembuatan laporan.
- Pengembangan Modul Pelaporan Operasional:
- Membuat laporan kinerja produksi, stok, dan penjualan.
- Visualisasi laporan operasional menggunakan Chart.js atau Plotly.
- Manajemen Hak Akses dan Audit:
- Penerapan sistem otorisasi berbasis peran (role-based access control).
- Logging aktivitas pengguna dan pelacakan audit.
Sesi 21-25: Pengujian, Optimasi, dan Keamanan
- Pengujian Sistem ERP:
- Pengujian unit dan integrasi untuk tiap modul ERP.
- Penulisan tes menggunakan pytest dan coverage.
- Optimasi Sistem untuk Performa:
- Optimasi query database dan caching dengan Flask-Caching.
- Menangani beban lalu lintas tinggi dengan Flask-SocketIO.
- Peningkatan Keamanan Aplikasi:
- Penerapan HTTPS dan Flask-Talisman untuk meningkatkan keamanan.
- Pengelolaan autentikasi menggunakan OAuth 2.0 (Flask-Dance).
- Penerapan Backup dan Recovery Data:
- Strategi backup otomatis database dan file.
- Memahami teknik recovery sistem jika terjadi kegagalan.
- Penerapan CI/CD untuk Deployment Aplikasi:
- Implementasi Continuous Integration dan Continuous Deployment.
- Menggunakan GitHub Actions atau Jenkins untuk otomatisasi build dan deploy.
Sesi 26-30: Implementasi dan Evaluasi Sistem ERP
- Penerapan Sistem ERP di Industri Manufaktur:
- Studi kasus penerapan sistem ERP di industri manufaktur.
- Tahapan implementasi dan deployment aplikasi ke server produksi.
- Uji Coba dan Feedback dari Pengguna:
- Melakukan uji coba sistem ERP dengan pengguna akhir.
- Mengumpulkan umpan balik dan melakukan evaluasi berdasarkan feedback.
- Penanganan Skalabilitas Sistem:
- Menerapkan teknik horizontal dan vertical scaling.
- Mengoptimalkan performa aplikasi untuk penggunaan skala besar.
- Evaluasi Akhir dan Penyempurnaan Sistem:
- Melakukan audit akhir terhadap seluruh modul dan fungsi sistem.
- Menyempurnakan modul berdasarkan hasil evaluasi pengguna.
- Presentasi dan Dokumentasi Proyek ERP:
- Menyusun dokumentasi sistem, modul, dan arsitektur.
- Presentasi hasil proyek ERP beserta fitur dan manfaatnya.
Silabus ini dirancang agar Anda dapat mengembangkan sistem ERP berbasis Flask yang terintegrasi dan fungsional untuk keperluan manajemen operasional di industri manufaktur.