Integrasi Rhino 3D dan Unreal Engine untuk Pembuatan Simulasi Arsitektural Real-time”
Target Output:
- Pemahaman menyeluruh tentang modeling arsitektural di Rhino 3D
- Integrasi workflow dengan Unreal Engine untuk simulasi real-time
- Pembuatan visualisasi interaktif berbasis VR & rendering real-time
Modul 1: Dasar-Dasar Rhino 3D untuk Arsitektur (Sesi 1 – 10)
Tujuan: Memahami dasar pemodelan arsitektural di Rhino 3D
Sesi 1-2: Pengenalan Rhino 3D untuk Arsitektur
- Antarmuka, navigasi, dan tools utama
- Workflow desain arsitektural
Sesi 3-4: Teknik Pemodelan Bangunan Dasar
- Menggunakan curve, surface, dan solid modeling
- Pemodelan dinding, atap, lantai
Sesi 5-6: Pembuatan Detail Arsitektural
- Pintu, jendela, tangga, furnitur
- Presisi dan pengukuran di Rhino
Sesi 7-8: Penggunaan Grasshopper untuk Parametrik Design
- Dasar Grasshopper untuk desain arsitektur
- Membuat desain fasad parametrik
Sesi 9-10: Optimalisasi Model untuk Export ke Unreal Engine
- Teknik simplifikasi model
- Mengatur UV mapping dan tekstur
Modul 2: Dasar Unreal Engine untuk Simulasi Real-time (Sesi 11 – 20)
Tujuan: Mempelajari dasar Unreal Engine untuk simulasi arsitektural
Sesi 11-12: Pengenalan Unreal Engine
- Interface & workflow dasar
- Import model dari Rhino ke Unreal Engine
Sesi 13-14: Material dan Tekstur di Unreal Engine
- Membuat material realistis (PBR shading)
- Menggunakan Quixel Megascans untuk tekstur
Sesi 15-16: Pencahayaan Real-Time dalam Simulasi Arsitektur
- Static, Stationary, & Dynamic Lighting
- Simulasi pencahayaan interior dan eksterior
Sesi 17-18: Penggunaan Blueprints untuk Interaktivitas
- Dasar-dasar Blueprint scripting
- Membuat sistem navigasi interaktif
Sesi 19-20: Kamera dan Animasi Kamera
- Menambahkan Cine Camera untuk presentasi
- Path Animation untuk walkthrough interaktif
Modul 3: Integrasi Rhino 3D & Unreal Engine (Sesi 21 – 30)
Tujuan: Mengintegrasikan model Rhino 3D ke Unreal Engine dengan optimal
Sesi 21-22: Optimasi Geometri & Reduksi Poligon
- Mesh simplification sebelum diimport ke Unreal
- Teknik baking normal map untuk efisiensi
Sesi 23-24: Teknik UV Mapping & Material Assignment
- Mengatasi masalah UV Mapping
- Menggunakan Substance Painter untuk tekstur
Sesi 25-26: Integrasi Grasshopper ke Unreal Engine
- Menghubungkan Grasshopper ke Unreal dengan Datasmith
- Penggunaan desain parametrik dalam simulasi
Sesi 27-28: Implementasi Simulasi Arsitektural VR
- Mengatur VR mode dalam Unreal Engine
- Navigasi VR dengan Oculus atau HTC Vive
Sesi 29-30: Uji Coba & Optimalisasi Performa
- LOD (Level of Detail) & pengoptimalan FPS
- Memeriksa bottleneck performance
Modul 4: Studi Kasus dan Final Project (Sesi 31 – 40)
Tujuan: Membuat proyek akhir simulasi arsitektural interaktif
Sesi 31-32: Studi Kasus 1 – Simulasi Interior Bangunan
- Membuat interior realistis dengan pencahayaan dinamis
- Implementasi ray tracing untuk realisme tinggi
Sesi 33-34: Studi Kasus 2 – Simulasi Eksterior & Lanskap
- Membuat simulasi kota & lanskap dalam Unreal Engine
- Implementasi foliage system untuk vegetasi
Sesi 35-36: Studi Kasus 3 – Walkthrough Interaktif & UI
- Mengatur navigasi interaktif dengan Blueprints
- Menambahkan UI menu untuk eksplorasi virtual
Sesi 37-38: Finalisasi & Debugging Project
- Perbaikan bug, optimalisasi performa
- Export & Packaging proyek Unreal Engine
Sesi 39-40: Presentasi Final Project & Evaluasi
- Presentasi proyek simulasi arsitektur
- Evaluasi feedback & dokumentasi proyek
Output Akhir:
✅ Simulasi Arsitektur Real-Time di Unreal Engine
✅ Model Rhino 3D yang optimal untuk rendering real-time
✅ Pencahayaan, material, & interaktivitas dalam visualisasi arsitektural
✅ Walkthrough VR-ready untuk eksplorasi bangunan
Silabus ini cocok untuk desainer arsitektur, developer game, dan visualizer 3D yang ingin menguasai Rhino 3D + Unreal Engine untuk simulasi interaktif.
