Berikut adalah silabus 10 sesi untuk kursus “Desain Game Deteksi Emosi dengan Pemanfaatan Data Sensor Wajah di Unity 3D”, yang dirancang selama 10 sesi @ 1,5 jam per sesi. Fokus utamanya adalah menggabungkan teknologi face tracking atau emotion recognition dengan desain interaktif game berbasis Unity 3D.
Tujuan Kursus:
-
Mampu mengintegrasikan sensor wajah (webcam/SDK) ke dalam Unity.
-
Mampu mendeteksi emosi dasar (senang, sedih, marah, netral) melalui wajah.
-
Mendesain gameplay adaptif berdasarkan emosi pemain secara real-time.
️ Silabus 10x Sesi: Desain Game Deteksi Emosi di Unity 3D
Sesi 1: Pengenalan dan Persiapan Proyek
-
Pengantar: Game berbasis deteksi emosi.
-
Studi kasus: Game adaptif berbasis emosi (contoh dari industri).
-
Instalasi Unity, Visual Studio, dan OpenCV/Emotion SDK.
-
Persiapan webcam + pengujian awal input wajah.
Sesi 2: Dasar-dasar Unity 3D dan Interaksi UI
-
Membuat scene 3D sederhana.
-
Membuat panel UI untuk tampilan ekspresi (real-time feedback).
-
Integrasi webcam feed ke Unity (menggunakan RawImage + WebCamTexture).
Sesi 3: Pengenalan Deteksi Emosi
-
Apa itu facial emotion recognition?
-
Instalasi library seperti OpenCV, DeepFace, MediaPipe, atau Affectiva SDK.
-
Percobaan deteksi ekspresi (di luar Unity) menggunakan Python atau SDK bawaan.
Sesi 4: Integrasi Unity dengan SDK Deteksi Emosi
-
Komunikasi Unity ↔ Python via socket atau REST API (jika SDK di luar Unity).
-
Alternatif: Unity plugin untuk face/emotion tracking.
-
Menampilkan ekspresi pemain (emoji/simbol) di layar Unity.
Sesi 5: Pengolahan Data Emosi dalam Unity
-
Mapping hasil emosi (happy, sad, angry, neutral) ke variabel game.
-
Visualisasi nilai confidence score emosi.
-
Logging data ekspresi pemain.
Sesi 6: Desain Game Berbasis Emosi – Level 1
-
Membuat skenario: Misal, “Game berhenti jika pemain marah”.
-
Game mini: Reflex challenge berbasis ekspresi.
-
Script event berbasis emosi (C#).
Sesi 7: Desain Game Berbasis Emosi – Level 2
-
Game interaktif: NPC merespons emosi pemain.
-
Adaptasi musik, warna latar, dan dialog berdasarkan ekspresi.
-
Implementasi “emotion trigger” untuk membuka pintu atau menyelesaikan misi.
Sesi 8: UI Feedback dan Visualisasi Emosi
-
Tampilan UI dinamis berdasarkan ekspresi.
-
Visual feedback: Bar indikator emosi.
-
Penggunaan animasi (Animator) untuk menyesuaikan suasana dengan ekspresi.
Sesi 9: Penyesuaian & Evaluasi Gameplay
-
Playtesting dan debugging interaksi emosi.
-
Perbaikan deteksi emosi real-time.
-
Kalibrasi responsif gameplay terhadap emosi pengguna.
Sesi 10: Finalisasi Proyek Game dan Presentasi
-
Export game dalam format .exe atau WebGL.
-
Dokumentasi proyek dan logika sistem.
-
Presentasi proyek akhir oleh peserta (demo interaksi dan deteksi emosi).