Berikut adalah silabus 10x sesi (masing-masing 1,5 jam) untuk kursus berjudul:
“Penerapan Teori Belajar Visual dalam Game Edukatif Sains Berbasis Unity”
Silabus ini berfokus pada gabungan antara psikologi pembelajaran visual, desain edukatif, dan implementasi teknis menggunakan Unity untuk membuat game edukatif sains.
Sesi 1: Pengantar Teori Belajar Visual dan Game Edukatif
-
Pemahaman dasar teori belajar visual (Dual Coding, Multimedia Learning Theory)
-
Ciri-ciri pembelajaran efektif untuk anak dan remaja
-
Karakteristik game edukatif
-
Contoh game edukatif sains yang sukses
-
Diskusi konsep awal proyek game
Sesi 2: Analisis Kurikulum Sains dan Penetapan Tujuan Pembelajaran
-
Memetakan materi sains yang cocok untuk dijadikan game (IPA SD/SMP)
-
Menentukan tujuan instruksional dan indikator pencapaian
-
Menyusun struktur alur belajar berbasis game
-
Studi kasus topik: Energi, Gaya, Tata Surya, dll
Sesi 3: Desain Visual Pembelajaran yang Menarik dan Efektif
-
Prinsip desain visual: warna, ikon, animasi, simbol
-
Visualisasi konsep abstrak sains (misalnya gaya gravitasi atau fotosintesis)
-
Software pendukung: Canva, Figma (opsional)
-
Wireframing antarmuka pengguna edukatif
Sesi 4: Pengenalan Unity untuk Game Edukasi
-
Instalasi Unity Hub dan Unity Editor
-
Pengenalan antarmuka Unity
-
Pembuatan project pertama: EduGame Template
-
Penjelasan Scene, GameObject, Komponen, dan Prefab
Sesi 5: Pembuatan Antarmuka Pengguna (UI) Edukatif
-
Desain menu utama, pemilihan level, dan instruksi permainan
-
Penempatan visualisasi informasi dan panduan belajar
-
Animasi dan transisi antar panel
-
Prinsip UX untuk anak-anak
Sesi 6: Implementasi Interaksi Visual dalam Game
-
Drag-and-drop, klik, dan respon interaktif visual
-
Skrip C# untuk kontrol logika interaktif (Visual Feedback)
-
Penggunaan animasi untuk menjelaskan perubahan sains (misalnya perubahan wujud zat)
-
Integrasi suara dan visualisasi sinkron
Sesi 7: Integrasi Materi Sains dalam Gameplay
-
Merancang mini-game berbasis sains (kuis visual, eksperimen interaktif)
-
Studi kasus: simulasi gaya dorong/tarik atau siklus air
-
Teknik storytelling visual sains di game
Sesi 8: Implementasi Sistem Penilaian dan Evaluasi Belajar
-
Menambahkan sistem skor, bintang, atau badge
-
Tracking perkembangan belajar pemain
-
Menyusun feedback otomatis berbasis performa
-
Skema progres level berdasarkan pembelajaran
Sesi 9: Pengujian dan Uji Visual Learning Effectiveness
-
Melakukan playtesting pada anak-anak atau guru
-
Observasi efektivitas visual learning
-
Refleksi dan revisi berdasarkan feedback pengguna
-
Analisis kesesuaian visual dengan teori belajar
Sesi 10: Finalisasi dan Presentasi Game Edukasi Sains
-
Optimalisasi performa game
-
Build game ke Android/WebGL
-
Dokumentasi dan pitch presentasi proyek
-
Diskusi keberlanjutan dan pengembangan lanjutan