Silabus Pemodelan Kualitas Udara Menggunakan GIS dan Remote Sensing untuk Mendeteksi Polusi di Kawasan Industri
Pendahuluan
Silabus ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai penggunaan GIS dan Remote Sensing dalam memodelkan kualitas udara di kawasan industri. Peserta akan mempelajari konsep dasar hingga lanjutan terkait pemrosesan data, analisis spasial, serta interpretasi hasil untuk mendeteksi dan memonitor polusi udara.
Sesi 1: Pendahuluan dan Pengantar GIS serta Remote Sensing
- Pengenalan GIS dan Remote Sensing
- Peran GIS dan Remote Sensing dalam pemodelan kualitas udara
- Studi kasus: Pemodelan kualitas udara di kawasan industri
Sesi 2: Pengenalan Sistem Informasi Geografis (GIS)
- Konsep dasar GIS
- Jenis data dalam GIS: Raster dan Vektor
- Pengelolaan data spasial
Sesi 3: Pengenalan Remote Sensing dan Penginderaan Jauh
- Konsep dasar Remote Sensing
- Jenis citra satelit dan resolusi
- Penggunaan citra satelit untuk analisis lingkungan
Sesi 4: Pengumpulan Data Spasial
- Sumber data kualitas udara: Pengukuran lapangan, data satelit, dan sumber sekunder
- Pengolahan data spasial dari sumber-sumber tersebut
- Format data GIS dan Remote Sensing
Sesi 5: Pengolahan Citra Satelit untuk Pemodelan Polusi
- Teknik dasar pengolahan citra satelit
- Ekstraksi informasi dari citra satelit
- Pemanfaatan band spektral untuk mendeteksi polusi
Sesi 6: Teknik Klasifikasi Citra untuk Deteksi Polusi
- Klasifikasi supervisi dan non-supervisi
- Penerapan teknik klasifikasi untuk mendeteksi polusi udara
- Validasi hasil klasifikasi
Sesi 7: Analisis Spasial dengan GIS
- Analisis overlay dan buffer
- Pemetaan distribusi polusi
- Pembuatan peta risiko polusi
Sesi 8: Penggunaan Model Spasial untuk Pemodelan Polusi
- Model interpolasi spasial: IDW, Kriging, dll.
- Pemodelan distribusi polusi menggunakan data lapangan
- Implementasi model dalam GIS
Sesi 9: Integrasi Data Remote Sensing dengan GIS
- Metode integrasi data citra dan data lapangan
- Analisis temporal untuk pemantauan perubahan polusi
- Studi kasus integrasi data
Sesi 10: Pemodelan Polusi dengan Indikator Kualitas Udara (AQI)
- Konsep AQI dan perhitungannya
- Pemodelan spasial AQI
- Pemetaan indeks kualitas udara
Sesi 11: Pemodelan Emisi Polusi dari Sumber Industri
- Sumber emisi polusi udara di kawasan industri
- Model emisi dan dispersi polusi
- Penggunaan GIS untuk memetakan sumber emisi
Sesi 12: Pemodelan Dispersion Polusi Udara
- Teori dasar dispersi polusi
- Model Gaussian untuk pemodelan dispersi
- Aplikasi model dalam GIS
Sesi 13: Analisis Temporal untuk Pemantauan Polusi
- Analisis data multi-temporal
- Deteksi perubahan polusi dari waktu ke waktu
- Studi kasus: Analisis temporal di kawasan industri
Sesi 14: Penggunaan Software GIS untuk Pemodelan Polusi (ArcGIS/QGIS)
- Pengenalan software GIS
- Penggunaan tool GIS untuk analisis kualitas udara
- Studi kasus pemodelan dengan software GIS
Sesi 15: Pemodelan Kualitas Udara dengan Data Satelit (MODIS, Landsat, Sentinel)
- Penggunaan data MODIS, Landsat, dan Sentinel
- Pengolahan dan analisis data satelit untuk pemodelan kualitas udara
- Studi kasus penggunaan data satelit untuk mendeteksi polusi
Sesi 16: Teknik Kalibrasi dan Validasi Model
- Pentingnya kalibrasi dan validasi model
- Teknik kalibrasi model kualitas udara
- Validasi hasil pemodelan menggunakan data lapangan
Sesi 17: Pemetaan Polusi Berbasis Pengukuran Lapangan
- Pengumpulan data lapangan untuk pemodelan kualitas udara
- Teknik pemetaan berdasarkan data lapangan
- Integrasi data lapangan dan data satelit
Sesi 18: Pemetaan Risiko Kesehatan Akibat Polusi
- Hubungan antara polusi udara dan kesehatan masyarakat
- Pemodelan risiko kesehatan menggunakan data kualitas udara
- Pemetaan zona risiko kesehatan
Sesi 19: Analisis Tren dan Prediksi Kualitas Udara
- Analisis tren polusi udara
- Teknik prediksi kualitas udara
- Penggunaan GIS untuk prediksi distribusi polusi
Sesi 20: Studi Kasus Pemodelan Kualitas Udara di Kawasan Industri
- Pemodelan kualitas udara di kawasan industri tertentu
- Implementasi metode yang telah dipelajari
- Diskusi dan analisis hasil studi kasus
Sesi 21: Analisis Dampak Kebijakan pada Kualitas Udara
- Evaluasi dampak kebijakan lingkungan terhadap kualitas udara
- Simulasi kebijakan dan pemodelan skenario
- Studi kasus dampak kebijakan
Sesi 22: Teknik Visualisasi Data Kualitas Udara
- Teknik visualisasi spasial untuk data kualitas udara
- Pembuatan dashboard interaktif menggunakan ArcGIS Online atau Power BI
- Presentasi hasil pemodelan
Sesi 23: Pemanfaatan Teknologi Drone untuk Pemantauan Polusi
- Penggunaan drone untuk pemantauan kualitas udara
- Teknik pengumpulan data dan pemrosesan hasil
- Integrasi data drone dengan GIS
Sesi 24: Analisis Big Data untuk Kualitas Udara
- Penggunaan Big Data dalam pemantauan kualitas udara
- Teknik pengolahan dan analisis Big Data
- Studi kasus penggunaan Big Data untuk deteksi polusi
Sesi 25: Pengembangan Aplikasi Web GIS untuk Pemantauan Polusi
- Pengenalan Web GIS
- Pengembangan aplikasi Web GIS untuk pemantauan kualitas udara
- Studi kasus implementasi aplikasi Web GIS
Sesi 26: Manajemen dan Penyimpanan Data GIS
- Manajemen data GIS
- Penyimpanan dan pengelolaan data spasial dalam basis data
- Penerapan manajemen data pada proyek pemodelan kualitas udara
Sesi 27: Teknik Machine Learning untuk Prediksi Kualitas Udara
- Pengenalan Machine Learning untuk analisis spasial
- Model prediksi kualitas udara dengan algoritma ML
- Implementasi model ML dalam GIS
Sesi 28: Penyusunan Laporan Pemodelan Kualitas Udara
- Struktur laporan pemodelan kualitas udara
- Penyajian hasil dan analisis data
- Pembuatan peta tematik dan diagram pendukung
Sesi 29: Presentasi Hasil dan Diskusi
- Presentasi hasil pemodelan masing-masing peserta
- Diskusi dan evaluasi hasil
- Rekomendasi perbaikan model
Sesi 30: Studi Kasus dan Proyek Akhir
- Implementasi proyek akhir pemodelan kualitas udara
- Presentasi proyek dan diskusi
- Penutupan dan evaluasi akhir
Silabus ini dirancang agar peserta mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang pemodelan kualitas udara menggunakan GIS dan Remote Sensing, serta mampu mengaplikasikan keterampilan ini dalam konteks industri dan penelitian.