Berikut Silabus Perancangan Instalasi HVAC pada Gedung Perkantoran Menggunakan AutoCAD MEP
Peserta memahami prinsip desain HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) serta mampu menggunakan AutoCAD MEP untuk membuat perencanaan instalasi HVAC secara profesional, mulai dari dasar hingga tingkat lanjut.
Bagian 1: Dasar-Dasar HVAC dan AutoCAD MEP (Sesi 1–10)
Sesi 1: Pengantar HVAC
- Definisi dan fungsi HVAC.
- Komponen utama sistem HVAC (AHU, chiller, ducting, diffuser, dll.).
- Prinsip dasar termodinamika dalam HVAC.
Sesi 2: Pengenalan AutoCAD MEP
- Pengantar AutoCAD MEP dan keunggulannya untuk desain HVAC.
- Navigasi antarmuka AutoCAD MEP.
- Alat dan perintah dasar.
Sesi 3: Konfigurasi Awal Proyek
- Pengaturan workspace AutoCAD MEP untuk proyek HVAC.
- Pengelolaan file template dan layer.
- Unit pengukuran dan koordinasi awal.
Sesi 4: Membaca dan Menganalisis Denah Bangunan
- Mengimpor file CAD arsitektural.
- Analisis ruang untuk kebutuhan HVAC.
- Identifikasi titik kritis instalasi.
Sesi 5: Dasar-Dasar Sistem Ventilasi
- Perancangan jalur udara (ducting).
- Simbol dan standar ducting pada AutoCAD MEP.
- Studi kasus sederhana: ducting untuk ruangan tunggal.
Sesi 6: Penggunaan Tools Duct di AutoCAD MEP
- Membuat dan memodifikasi jalur ducting.
- Penempatan komponen diffuser dan grilles.
- Latihan: Mendesain duct sederhana.
Sesi 7: Desain Sistem Pemanasan (Heating)
- Prinsip kerja sistem pemanas.
- Perancangan jalur pipa air panas.
- Penempatan boiler dan pengaturan flow.
Sesi 8: Desain Sistem Pendinginan (Cooling)
- Prinsip kerja sistem pendingin.
- Penempatan chiller dan jalur pipa.
- Latihan: Merancang instalasi sederhana untuk pendinginan.
Sesi 9: Pengaturan Koordinasi Antar Sistem
- Penyesuaian sistem HVAC dengan instalasi listrik dan plumbing.
- Pengelolaan bentrokan menggunakan fitur Clash Detection.
Sesi 10: Studi Kasus Dasar
- Membuat instalasi HVAC sederhana untuk satu lantai gedung perkantoran.
- Evaluasi hasil desain.
Bagian 2: Perancangan Lanjutan HVAC (Sesi 11–20)
Sesi 11: Desain Sistem Multi-Zona
- Prinsip kerja HVAC pada gedung dengan banyak zona.
- Mendesain jalur ducting untuk beberapa zona.
Sesi 12: Optimasi Desain Ducting
- Mengurangi tekanan udara dan meningkatkan efisiensi.
- Perancangan duct dengan berbagai ukuran dan bentuk.
Sesi 13: Penempatan dan Pemilihan Komponen
- Pemilihan diffuser, grilles, dan komponen lainnya.
- Penempatan optimal untuk efisiensi sistem HVAC.
Sesi 14: Desain Sistem Exhaust
- Prinsip dan desain jalur exhaust.
- Mendesain ventilasi untuk ruang tertutup (toilet, dapur, dll.).
Sesi 15: Menggunakan Fitur Annotate dan Dimension
- Menambahkan dimensi dan label pada jalur HVAC.
- Standar simbol dalam instalasi HVAC.
Sesi 16: Desain Ruang Mesin (Mechanical Room)
- Penempatan AHU, chiller, boiler, dan pompa.
- Layout optimal untuk efisiensi ruang.
Sesi 17: Pengaturan Sistem Otomasi HVAC
- Prinsip Building Automation System (BAS).
- Penempatan sensor dan perangkat kontrol.
Sesi 18: Validasi dan Simulasi Desain
- Simulasi aliran udara pada ducting.
- Menggunakan tools AutoCAD MEP untuk validasi tekanan udara.
Sesi 19: Optimalisasi Biaya dan Material
- Pemilihan material ducting dan pipa.
- Analisis biaya per komponen.
Sesi 20: Studi Kasus Menengah
- Mendesain instalasi HVAC untuk gedung perkantoran dua lantai.
- Penyelesaian dan presentasi hasil desain.
Bagian 3: Implementasi Proyek Skala Besar (Sesi 21–30)
Sesi 21: Pengelolaan Proyek HVAC
- Membagi proyek menjadi beberapa tahap desain.
- Kolaborasi tim menggunakan AutoCAD MEP.
Sesi 22: Desain Sistem HVAC untuk Gedung Bertingkat
- Strategi desain untuk gedung bertingkat tinggi.
- Menyesuaikan jalur ducting dan pipa dengan struktur gedung.
Sesi 23: Mendesain Sistem Fresh Air Intake
- Perencanaan asupan udara segar.
- Menentukan lokasi optimal fresh air intake.
Sesi 24: Mendesain Sistem Air Return
- Desain jalur udara kembali untuk sirkulasi yang efisien.
- Penempatan grilles untuk air return.
Sesi 25: Pembuatan Sheet dan Layout
- Membuat gambar kerja HVAC.
- Menambahkan penjelasan dan detail pada sheet.
Sesi 26: Integrasi dengan Software Lain
- Mengintegrasikan AutoCAD MEP dengan Revit dan Navisworks.
- Workflow untuk BIM dalam desain HVAC.
Sesi 27: Deteksi Kesalahan Desain
- Menggunakan fitur Audit untuk menemukan kesalahan.
- Memperbaiki bentrokan antar komponen.
Sesi 28: Dokumentasi dan Penyajian Desain
- Menyusun laporan proyek.
- Menyajikan desain kepada klien.
Sesi 29: Studi Kasus Kompleks
- Mendesain instalasi HVAC untuk gedung perkantoran bertingkat dengan zona multi-fungsi.
- Implementasi semua elemen HVAC.
Sesi 30: Ujian Proyek
- Peserta menyelesaikan proyek HVAC skala besar.
- Evaluasi desain oleh instruktur.
Bagian 4: Profesionalisme dan Implementasi (Sesi 31–40)
Sesi 31: Prinsip Keberlanjutan dalam Desain HVAC
- Mendesain HVAC yang hemat energi.
- Mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan.
Sesi 32: Penggunaan Standar Internasional
- ASHRAE, SNI, dan standar lainnya dalam desain HVAC.
- Memastikan desain sesuai regulasi.
Sesi 33–37: Proyek Akhir
- Peserta bekerja pada proyek nyata/desain simulasi.
- Tahapan meliputi analisis kebutuhan, perancangan, validasi, dan penyelesaian.
Sesi 38: Penyelesaian dan Penyesuaian Desain
- Review dan revisi desain akhir berdasarkan feedback.
Sesi 39: Penyajian Proyek
- Peserta mempresentasikan proyek akhir.
- Penilaian aspek teknis dan penyajian.
Sesi 40: Evaluasi Akhir
- Diskusi dan evaluasi keseluruhan.
- Rekomendasi untuk pengembangan karir peserta di bidang HVAC.
